Skripsi

Pengaruh Paparan Karbondioksida Kadar Tinggi Terhadap Proliferasi Peripheral Blood Mononuclear Cell Manusia = Effect of High Carbondioxide Concentration Exposure on Human Peripheral Blood Mononuclear Cells Proliferation.

Latar belakang: Kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer semakin meningkat dan sudah mendekati batas yang bisa ditoleransi oleh manusia dalam jangka paparan seumur hidup. Berdasarkan fakta tersebut, tentu manusia sudah mulai merasakan dampak dari peningkatan CO2. Pada penelitian ini akan dianalisis mengenai dampak paparan CO2 kadar tinggi terhadap proliferasi peripheral blood mononuclear cells (PBMC) manusia. Metode: Sampel triplo PBMC dibagi kedalam kelompok uji (paparan CO2 15%) dan kelompok control (paparan CO2 5%) dengan jumlah sel awal tiap well sebanyak 250.000. Kedua kelompok diberikan paparan selama 24 jam dan 48 jam kemudian hasilnya dihitung menggunakan hemositometer. Hasil: Kelompok sel yang diberikan paparan CO2 15% memiliki tingkat proliferasi yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol pada 24 dan 48 jam (P < 0.001). Kesimpulan: Paparan CO2 15% diduga menghambat proliferasi PBMC pada 24 dan 48 jam yang ditandai dengan jumlah akhir sel yang lebih rendah disbanding kontrol. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme yang mendasarinya yaitu apakah paparan CO2 15% menghambat siklsus sel atau memicu apoptosis yang berperan dalam penurunan proliferasi.
Kata kunci: Karbondioksida, Peripheral Blood Mononuclear Cells, Proliferasi


Background: Carbondioxide (CO2) level in atmosphere is keep increasing and already close to the limit of maximum level of lifetime exposure that human could handle. Based on that fact, undoubtedly that human already feel the impact of it. This study is going to analyze the effect of high level of CO2 exposure to proliferation of human peripheral blood mononuclear cells. Methods: Triplo samples of PBMC are used and divided into treatment group (CO2 15% exposure) and control group (CO2 5% exposure) with 250.000 initial cells on each well. Those 2 groups are exposed to high CO2 concentration for 24 and 48 hour and the results are counted manually on hemocytometer. Results: Group of cells that exposed to 15% CO2 have lower proliferation rate compared to control on 24 and 48-hour. (P < 0.001) Conclusion: : High CO2 exposure is suspected to inhibit PBMC proliferation on 24 and 48-hour that marked by lower number of cells in the end of exposure compared to control. Further experiments is needed to know the underlying mechanism whether it is the 15% CO2 inhibits cell cycle or induce apoptosis that play a role on decreasing proliferation rate.
Keywords: Carbondioxide, Perpiheral Blood Mononuclear Cells, Proliferation

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Farhan Hilmi Taufikulhakim - Nama Orang
Septelia Inawati Wanandi - Nama Orang

No. Panggil
S19075fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 41 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S19075fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S19075fkS19075fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh Paparan Karbondioksida Kadar Tinggi Terhadap Proliferasi Peripheral Blood Mononuclear Cell Manusia = Effect of High Carbondioxide Concentration Exposure on Human Peripheral Blood Mononuclear Cells Proliferation.

Related Collection